1. Hilangnya Amelia Earhart
Salah satu penerbang pionir Amerika Serikat, Amelia Earhart, menghilang bersama pesawat yang dikemudikannya, Lockheed Electra, pada 2 Juli 1937. Ia bersama navigatornya, Fred Noonan, hilang ketika berupaya terbang mengelilingi dunia. Earhart, yang juga merupakan perempuan pertama yang terbang melintasi Samudra Atlantik, hilang di sekitar Pulau Howland, Samudra Pasifik. Hingga kini, pesawat yang diterbangkan Earhart belum ditemukan. Ada banyak teori terkait hilangnya Earhart. Teori sederhana menyatakan bahwa pesawat yang diterbangkannya kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut. Sementara itu, ada yang mengatakan bahwa ia adalah mata-mata untuk Franklin D Rosevelt dan akhirnya tertangkap oleh Jepang. Ada lagi yang menyatakan bahwa pesawat jatuh di sebuah pulau di Jepang, dan Earhart tewas di sana. Yang lain menyatakan, Earhart selamat dan pindah ke New Jersey serta berganti nama. Selain itu, tentu saja, ada yang mengatakan bahwa Earhart diculik alien.
2. Hilangnya Glenn Miller di Selat Inggris
Glenn Miller pernah menunjukkan keahlian menerbangkan pesawat di Inggris bersama Angkatan Bersenjata Amerika Serikat pada musim panas tahun 1944. Ia menghabiskan malam terakhir hidupnya di Milton Ernest, dekat Bedford, 14 Desember 1944. Hari berikutnya, ia terbang menuju Paris, tetapi tak pernah sampai. Ia dinyatakan hilang di Selat Inggris. Ada banyak teori tentang hilangnya Miller. Ada yang mengatakan, ia hilang terkait pengeboman. Ada pula yang mengatakan bahwa Miller selamat, tetapi mati di sebuah rumah bordil di Paris karena serangan jantung.
3. Hilangnya Flight 19 di Segitiga Bermuda
Hilangnya Flight 19 ini terjadi pada 5 Desember 1945. Peristiwa ini yang kemudian mengawali legenda tentang Segitiga Bermuda. Misi latihan lima Navy Avenger, dipimpin oleh instruktur penerbangan Charles Taylor, bertolak dari Fort Lauderdale, Florida. Satu setengah jam setelah misi dimulai, pilot melaporkan bahwa mereka mengalami disorientasi dan tak bisa mengenali batas-batas wilayah di bawahnya. Lewat komunikasi radio, Taylor mengatakan kepada Naval Air Station di Fort Lauderdale bahwa dua kompas pada pesawat tak berfungsi. Pesawat kemudian hilang dan tak bisa ditemukan. Sejumlah 14 orang dinyatakan tewas. Anehnya, pesawat PBM Mariner dengan 13 awak yang ditugaskan untuk mencari Flight 19 juga hilang.
4. Insiden Star Dust dan kode morse
Star Dust, pesawat versi penerbangan sipil dari bomber Lancaster, hilang saat terbang dari Buenos Aires, Argentina, ke Santiago, Cile. Pesawat yang dimiliki oleh British South American Airways (BSAA) itu diterbangkan oleh pilot berpengalaman, Reginald Cook. Pesawat meninggalkan Buenos Aires pada 2 Agustus 1947 pukul 13.46 siang waktu setempat. Pesawat bergerak ke arah pegunungan Andes. Pesawat tak pernah sampai tujuannya. Namun, pesawat itu mengirim kode morse “STENDEC” sebelum hilang. Beragam teori, mulai dari alien hingga sabotase, beredar ketika pesawat belum ditemukan. Fragmen pesawat sendiri baru ditemukan 50 tahun kemudian oleh dua orang asal Argentina.
5. Hilangnya Star Tiger di Segitiga Bermuda
Star Tiger yang hilang pada 30 Januari 1948 ini juga milik BSAA. Pesawat hilang ketika hendak terbang dari Santa Maria di Azores ke Bermuda. Pesawat membawa 25 penumpang, termasuk pahlawan Perang Dunia II, Sir Arthur Coningham. Pesawat terbang dalam kondisi cuaca yang kurang bagus, diikuti oleh pesawat pemantau cuaca Lancastrian. Pesawat Lancastrian mendarat selamat, tetapi tidak dengan Star Tiger. Kemungkinan, pesawat terempas oleh angin dan jatuh ke laut.
6. Star Ariel
Lagi-lagi, pesawat milik BSAA. Pesawat hilang dalam penerbangan dari Bermuda ke Jamaika pada 17 Januari 1949. Pesawat itu tak pernah mencapai tujuan. Pencarian terhadap 20 penumpang dan awak pesawat dihentikan pada 25 Januari 1949. Investigasi yang dilakukan tak berhasil menemukan sebab hilangnya pesawat. Namun, Don Bennet dari BSAA mengatakan bahwa Star Tiger dan Star Ariel sebenarnya disabotase.
sumber : terselubung